Ini merupakan foto saat ada kunjungan dari warga Amerika yang juga merupakan aktivis perdamaian di EIN Institute.
Senang sekali dapat berkumpul bersama mereka. Disini saya baru merasakan apa yg digagas oleh tokoh yg saya kagumi yaitu Gus Dur mengenai asas Keislaman, Keindonesiaan, dan Kemanusiaan.
.
"Jika kita berbeda dalam aliran islam A,B, C dan seterusnya yg kita ikuti, kita kembalikan bahwa kita sama-sama Islam"
.
.
"Jika kita berbeda agama, suku, budaya, kita kembalikan bahwa kita sama-sama warga Indonesia"
.
.
"Jika kedua hal tadi masih belum bisa, lakukan yg terakhir, bahwa kita sama-sama manusia"
.
.
Berbeda adalah sebuah keniscayaan..
Damai itu Indah... :)
Malam ini aku merasakan hal yang berbeda, rasanya bercampuran. Karena pada tiga hari ke depan aku akan tinggal di daerah yang masih baru bagiku pribadi.
Ku pijakkan kakiku di gerbong kereta api yang juga pertama kalinya aku menumpanginya. Sebelumnya aku tak pernah naik kereta api, ini pengalaman awalku.
Dengan segenap do'a dan harap, aku bertolak dari stasiun Tawang menuju stasiun Senen Jakarta.
#ditulis di kereta api Gumarang Bis 8A
21 November 2017
Langganan:
Postingan (Atom)