Selasa, 29 November 2016

Rebo Wekasan



          
           Mendengar istilah ‘Rebo Wekasan’ memanglah sudah tidak asing lagi di telinga kita, terutama orang jawa yang masih memegang erat ajaran-ajaran para ulama’ tertadahulu. ‘Rabu Wekasan’ merupakan hari rabu diakhir bulan shafar. Dimana dari beberapa sumber menyatakan bahwa dihari tersebut akan diturunkan banyak bala’ (kesialan/musibah).

Seperti yang terjadi pada masyarakat jahiliyah kuno, termasuk bangsa Arab, sering mengatakan bahwa bulan Shafar adalah bulan sial. Tasa'um (anggapan sial) ini telah terkenal pada umat jahiliyah dan sisa-sisanya masih ada di kalangkan muslimin hingga saat ini. Abu Hurairah berkata, bersabda Rasulullah:
"Tidak ada wabah (yang menyebar dengan sendirinya tanpa kehendak Allah), tidak pula ramalan sial, tidak pula burung hantu dan juga tidak ada kesialan pada bulan Shafar. Menghindarlah dari penyakit kusta sebagaimana engkau menghindari singa." (H.R.Imam al-Bukhari dan Muslim).

Dari hadits ini dijelaskan bahwa, semua kehendak baik maupun buruk tetaplah kita kembalikan pada Allah semata. Jadi, kalaupun kita mempercayai datangnya balak pada ‘rabu wekasan’ ini, jangan sampai menjadikan kita menyekutukan Allah. Namun sebaliknya, kita justru dianjurkan lebih mendekatkan diri pada sang khaliq dengan senantiasa berdzikir menunaikan amalan-amalan yang tentunya berdampak positif bagi diri kita secara pribadi, dan sekeliling kita secara umumnya. Amin ya rabbal alamin,..


0 komentar:

Posting Komentar

 
;