Judul Buku : Sejarah Peradapan Islam
Penulis : Dedi Supriyadi, M.Ag.
Penerbit : CV Pustaka Setia
Tahun terbit : 2008
Jumlah Hal : 336 halaman
Tebal buku : 16 x 23 cm
Resensator : Muhammad Fakhrur Riza
“ Tidak ada sejarah yang lengkap” terang penulis Dedi Supriyadi,
M.Ag. dalam bukunya yang berjudul SEJARAH PERADABAN ISLAM. Penulis mengatakan
sedemikian bukannya tanpa sebab, karena memang kenyataannya kita hanya dapat
mengalami suatu kejadian dari sebagian totalitas kejadian itu. Maka dari itu tak
salah jika kita sering mendengar istilah sejarah
berulang dan kita perlu belajar
sejarah. Dua istilah terbutlah yang menjadi latar belakang penulis dalam
mengungkap sejarah peradaban Islam baik secara subjektif maupun objektif.
Selain paparan penulis tadi, buku ini juga menyajikan berbagai
fakta sejarah peradaban islam secara terkendali dan teruji. Pemahaman terhadap
ilm sejarah menjadi penting bagi kalangan intelektual hukum (Islam) untuk
melihat mata rantai antara satu kejadian dan kejadian lain sehingga tidak
terjadi distorsi dalam memberikan putusan sebuah peristiwa hukum. Begitu pula,
kajian sejarah menjadi alat ukur bagi kalangan intelektual dari berbagai
disipin ilmu dalam memilih dan memilah masalah.
Pada bagian awal buku ini pembaca akan diajak untuk memahami dan
mengenal konsep sejarah, kebudayaan dan peradaban terlebih dahulu, mulai dari
sejarah berdasarkan artian bahasa(etimologis) dan secara definisi
makna(terminologis). Sejarah yang dalam bahasa Arab disebut tarikh memiliki berbagai macam definisi
dan pemahaman yang beragam serta berbeda-beda dari para Ahli sejarah, seperti
halnya perbedaan pendapat yang terjadi antara seorang sejarawan Gottschalk
yang berpndapat bahwa sejarah tidak lebih dari sebuah rekaman peristiwa
masa lampau manusia dengan segala sisinya,
sedang Ibnu Khaldun yang berpandangan bahwa sejarah tidak hanya dipahami
sebagai suatu rekaman peristiwa masa lampau, tetapi juga penalaran kritis untuk
menemukan kebenaran suatu peristiwa pada masa lampau. Masih banyak lagi
perbedaan pemahaman atas pemaknaan sejarah di dalam buku ini namun sedikit
dapat ditarik kesimpulan bahwasannya buku ini mengartikan sejarah adalah
sebagai suatu peristiwa pada masa lampau dengan unsur-unsur penting di
dalamnya seperti pelaku yaitu manusia,
dan daya kritis dari peneliti sejarah.
Berikutnya adalah kebudayaan dan peradaban mempunyai makna berbeda
namun saling berkaitan satu sama lain, dari sudut pandang ilmu Antropologi yang
sudah berkembang sekarang, penulis dalam buku ini membedakan pengertian antara
kebudayaan dan peradaban. Kebudayaan lebih banyak direfleksikan dalam seni,
sastra, religi(agama), dan moral, sedang peradaban terefleksikan kedalam
politik, ekonomi, dan teknologi. Kebudayaan dan peradaban mempunyai makna
berbeda namun saling berkaitan satu sama lain, dari sudut pandang ilmu
Antropologi yang sudah berkembang sekarang, penulis dalam buku ini membedakan
pengertian antara kebudayaan dan peradaban. Kebudayaan lebih banyak
direfleksikan dalam seni, sastra, religi(agama), dan moral, sedang peradaban
terefleksikan kedalam politik, ekonomi, dan teknologi.
Dalam buku ini juga terdapat kutipan menarik mengenai islam dari
H.A.R. Gibb di dalam bukunya yang berjudul Whither Islam. Ia menyatakan “Islam
is indeed much more than a system of theology, it is a complete civilization”
(Islam sesungguhnya lebih dari sekedar sebuah agama, ia adalah peradaban yang
sempurna). Kalimat tersebut tak asal-asalan diungkapkan, melainkan berdasarkan
kenyataan islam pada saat itu sangat berkembang pesat. Islam yang dibawa oleh Nabi
Muhammad shollallahu’alaihiwasallam telah membawa bangsa arab yang
semulannya terbelakang, bodoh, tidak terkenal, dan diabaikan oleh bangsa-bangsa
lain, tetapi akhirnya mampu menjadi bangsa yang maju, bergerak cepat membangun
dunia, membina satu kebudayaan dan peradaban yang sangat penting artinya dalam
sejarah manusia hingga sekarang. Bahkan kemajuan bangsa barat pada mulanya
bersumber dari peradaban isalam yang masuk ke Eropa melalui Spanyol.
Setelah
mengetahui konsep-konsep dasar dalam mempelajari dan memahami sebuah sejarah
pembaca akan mulai diajak memasuki peristiwa-peristiwa yang ada dalam sejarah
peradaban islam mulai dari Islam periode klasik, periode pertengahan hingga
periode modern sekarang ini. Dari kisah dan peristiwa yang ada maka dapat
dilihat bagai mana grafik naik turunnya peradaban Islam pada masa itu, seperti
peradaban pada masa Arab Pra-Islam, islam pada masa Nabi Muhammad Shollallahu’alaihiwasallam,
berkembangnya Islam hingga menjadi negara besar pada masa Dinasti Bani Umayah,
berkembang pesatnya ilmu pengetahuan pada masa Dinasti Abbasiyah, islam pada
masa lima khalifah besar dan khalifah-khalifah islam setelah itu hingga pada
khalifah terakhir yaitu pada masa Abdul Majid II tahun1922-1924 M .
Kemudian terakhir beranjak
ke Islam periode
modern terjadi di Turki setelah perang Dunia pertama yakni dibawah pimpinan
mustafa Kemal dalam usahanya merombak sistim pemerintahan negara yang
terpengaruhi oleh kekuasaan asing, kemudian pergolakan Mesir untuk melepaskan
diri dari jajahan Inggris, Asia barat, Iran dengan tokoh terkenalnya Khomaeni,
anak benua India khususnya pada wilayah India utara dan provinsi perbatasan
barat laut India yang sekarang menjadi negara bagian pakistan, berikutnya
adalah Eropa dengan minoritas muslimnya dngan semangat umat yang tinggi meski
dengan berbagai macam tantangan juga peluang di negara yang mayoritas
non-Muslim, dan yang terakhir dijelaskan dalam buku ini adalah perkembangan Islam
di Amerika, namun proses masuknya Islam di Amerika sendiri masih bersifat
spekulatif karena tidak ada teori yang tegas menerangkan tentang kronologis
datangnya Islam ke Amerika.
Bagaimana mungkin sebuah peradaban besar yang mashur dan sangat
berjaya dimasanya bisa hilang begitu saja dari sejarah tanpa meninggalkan
pengaruh pada masa-masa sesudahnya, sesuatu hal yang hampir tidak mungkin terjadi. Buku ini
seperti yang sudah dijelaskan di awal oleh penulis yakni “ Tidak ada sejarah
yang lengkap”, menyajikan sejarah-sejarah islam dari awal hingga akhir dengan
penuh kehati-hatian dan atas pertimbangan dari berbagaimacam metodelogi
pendekatan serta referensi-referensi terpercaya. maka dirasa sudah saatnya kita
sebagai manusia yang tinggal di era modern, pada peradaban terbaru saat ini
untuk mengetahui semua kebenaran dari sebuah sejarah yang ada, tidak hanya
mendengar desas-desus suatu peristiwa dan kemudian langsung mempercayainya,
namun seperti apa yang sudah dilakukan penulis, paling tidak kita bisa mengambil
hikmah serta kritis dalam menghadapi kenyataan yang ada.
0 komentar:
Posting Komentar