Selasa, 09 Juni 2015 0 komentar

Lirik "Syakhona"








 مع السلامة فى امان شيخنا 
Ma’as salaamah fii amaanih syaikhona
الله ربى ارحم مربي روحنا يا ربنا
Allahu robbirham murobbi ruuhinaa yaa robbanaa
عين المحب بالدموع حازنا
‘Ainul muhibbi biddumuu’i
haazina 
روعا على افتراق ما قد اوصانا يا شيخنا
Rou’an ‘alaftiroo
qi man qod ahshonaa,, yaa syaikhonaa
رواضنا باسوة محاسنا
Rowwadlona
a bi uswatin mahaasinaa
شرفه الله فى جوار نبينا يا شيخنا
Syarrofahu
llah fii jiwaar nabiyyinaa yaa robbanaa
ونتبع عزمك وكنت متقنا
Wanattabi’
‘azmak wakunta mutqinaa
ارح ونوما كالعروس امنا يا شيخنا
Arih wa nauman kal ‘aruusi aaminaa yaa syaikhona
فاعف اذا لم ترض من اعمالنا
Fa’fu idzaa lam tardlo min a’maalinaa
دوما دعاءا ربنا اغفر شيخنا
Dauman du’aa an robbanaghf
ir syaikhona yaa robbanaa,,
Karya : Miftah Rahman (Santri Qudsiyyah) 
Dipopulerkan Oleh: Grup Rebana Ad Dufuf Al Mubarok Qudsiyyah Kudus
Jumat, 05 Juni 2015 0 komentar

Iman, Islam, dan Ihsan



Iman, islam, dan ihsan adalah tiga perkara yang sangat penting dalam agama. Ketiganya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya. Jika dipisahkan akan berakibat pada ketidaksempurnaan agama seseorang. Oleh karena itu iman, islam, dan ihsan mesti senantiasa melandasi kehidupan setiap muslim dalam kehidupannya. Penjelasannya sebagai berikut:
1.        Iman
Kata iman berasal dari bahasa arab amana yang berari percaya. Maksudnya, mempercayai keberadaan Allah SWT. Sebagai satu-satunya yang Maha Pencipta, maka tidak patut bagi kita untuk menyembah selain kepadaNya. Hanya kepada Allah kita menyembah dan hanya kepadaNya kita memohon pertolongan. Allah SWT berfirman:
ايا كَ نَعْبد وايا ك نستعين    
Artinya:“hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan”(QS. Al-Fatihah1/:5)

Menurut hadis yang telah diriwayatkan oleh Umar, secara khusus iman berarti:
أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الاخروتؤمن بالقدرخيره وشره
Artinya:“mempercayai Allah, para malaikatNya, kitab-kitabNya, para utusanNya, hari akhir dan mempercayai takdir baik dan burukNya.”
Dengan mempercayai Allah, para malaikat, kitab-kitab Allah, para rasul-Nya, dan hari akhir atau hari kiamat, dan takdir Allah., sesungguhnya kita telah melaksanakan enam rukun iman. Enam perkara yang menjadi rukun iman diatas tidak cukup hanya sekedar dihafal.Namun,kita harus mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dengan mempercayai Allah SWT kita akan memiliki kesadaran bahwa setiap perbuatan kita di dunia akan mendapatkan balasannya yang setimpal nanti di akhirat.sebaliknya perbuatan buruk akan di balas pula dengan sesuatu yang buruk.
Diantara ciri-ciri orang yang beriman adalah sebagaimana yang diterangkan dalam ayat berikut.
انماالمؤمنون الذين اذاذكرالله وجلت قلوبهم واذاتليت عليهم ايته زادتهم ايمناًوعلى ربهم يتوكلونَ
Artinya:“Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya kepada mereka,bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada tuhan mereka bertawakal.”(QS Al-Anfal/8:2)

Keimanan adalah sesuatu yang terus-menerus harus kita pupuk agar tetap kukuhdalam kehidupan kita. Beriman tidak cukup dengan sekedar ucapan. Beriman harus meliputi pembenaran dalam hati(tashdiq bi al-qalbi) diucapkan dengan lisan (iqrar bi al-lisan), dan diamalkan dalam perbuatan nyata(‘amal bi al-jawarih).

2.      Islam
Kata islam berasal dari bahasa arab aslama yang berarti berserah diri, yaitu berserah diri semata kepada Allah SWT. Agar mendapat keselamatan hidup didunia dan di akhirat. Kehidupan dunia adalah bekal kita untuk menata kehidupan di akhirat.
Berserah diri kepada Allah SWT. Berarti menerima semua yang menjadi ketentuan Allah SWT dengan melaksanakan setiap perintahnya dan menjauhi setiap yang Allah SWT larang. Harus kita yakini bahwa semua yang Allah SWT perintahkan adalah demi kemaslahatan bagi kehidupan kita. Sebaliknya, setiap yang Allah SWT larang atau haramkan pasti ada keburukan didalamnya. Pengertian islam dalam hadis dibawah ini:
الأسلام أن تشهد أن لاإله إلاالله وان محمدارسول الله وتقيم الصلاةوتؤتي الزكاة وتصوم رمضان وتحج البيت إن استطععت إليه سبيلا
Artinya:“islam adalah engkau mempersaksikan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusanNya, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berrpuasa dibulan ramadhan dan pergi haji ke baitullah bila engkau mampu melaksanakan perjalanannya”. (HR. Muslim)

Menurut hadis diatas, islam adalah persaksian terhadap Allah SWT dan nabi Muhammad saw sebagai rasulNya, mendirikan sholat, membayar zakat, puasa dibulan ramadhan dan berhaji. Namun kelima hal ini tidak akan bermanfaat bila kita tidak melaksakannya dengan sungguh-sungguh.
3.      Ihsan
Kata ihsan berasal dari bahasa arab ahsana yang secara bahasa berarti berbuat baik. Pengertian ihsan sebagaimana yang telah nabi saw ajarkan dalam sebuah hadis adalah sebagai berikut:
ان تعبدالله كآنك تراه فإن لم تكن تراه فإنه يراك
Artinya:“Engkau menyembah atau beribadah kepada Allah seakan-akan Engkau melihatNya. Dan bila Engkau tidak dapat melihatNya, sesungguhnya Allah melihat Engkau. (HR. Muslim).

Maksud hadis diatas, kita harus memiliki kesadaran bahwa apapun yang kita lakukan dalam kehidupan ini selalu dalam pantauan dan pengetahuan Allah SWT. Dalam ihsan, ketika kita beribadah atau melakukan perbuatan baik kita dianjurkan seolah-olah melihat Allah SWT. Seandainya kita tidak mampu melakukannya, kita harus yakin bahwa Tuhan pasti selalu mengawasi dan melihat setiap apa yang kita lakukan. Hal ini dimaksudkan agar tumbuh keinginan atau motivasi yang lebih besar untuk terus melakukan perbuatan baik, untuk mendapatkan balasan kebaikan pula dari Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
هل جزاءالاحسان الاالاحسان
Artinya; “tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan(pula)”.
( QS. Ar-Rahman/55:60)

Sumber:Ali, Mukti , Memahami Beberapa Aspek Pelajaran Islam ,PT. Mihzan : Yogyakarta

Selasa, 02 Juni 2015 0 komentar

Pabrik Semen Kendeng Ancaman Alam



Pabrik Semen Kendeng Ancaman Alam
Oleh: Muhammad Fakhrur Riza

            Proyek pabrik semen merugikan petani dan hanya merusak alam. Pemerintah harus bisa lebih bijak dan cermat dalam bertindak. Supaya mampu menjaga kelangsungan kehidupan alam sekitar.
            Proyek pembangunan pabrik semen di Pegunungan Kendeng Kabupaten Rembang menuai pro-kontra dari kalangan masyarakat, terutama masyarakat sekitar lokasi proyek tersebut. Mereka beranggapan bahwa berjalannya proyek ini hanya mementingkan keuntungan sebagian kalangan, dan tidak memikirkan dampak pada masyarakat sekitar yang mayoritas petani.
Proyek Tak Ramah Lingkungan
Keberadaan pabrik semen di Pegunungan Kendeng ini sebenarnya dapat menjadi ancaman ekologis yang serius. Mulai dari pengambilan bahan baku, proses produksi, sampai dengan dampak polusi debu yang ditimbulkanya. Dampaknya tentu kepada alam dan warga sekitar pabrik tersebut.
Ancaman bahaya yang pertama, dapat ditelisik mulai dari bahannya. Karena bahan baku semen sebagian merupakan jenis bebatuan yang tergolong sumberdaya alam yang tidak terbarukan. Eksploitasi yang terus menerus dan berlebihan, pasti akan mengganggu keseimbangan lingkungan. Misalnya, berkurangnya ketersediaan air dalam tanah. Apalagi di Pegunungan Kendeng ini setidaknya menyediakan 300 sumber air yang dibutuhkan oleh warga sekitar. Selain itu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lasem dan Rembang juga mengandalkan pasokan air tanah dari wilayah tersebut.
Pelajaran ini dapat dipetik dari kasus yang terjadi di Gombong, Jawa Tengah. Bahan baku semen berupa batu gamping yang terletak di kawasan gua karst dieksploitasi secara terus menurus. Akibatnya, pembangunan pabrik semen juga merusak gua karst, merusak habitat tempat bersarang burung walet dan kelelawar serta menghancurkan fungsinya sebagai waduk alam penyimpan air.
Ancaman bahaya yang kedua, produksi semen juga menimbulkan dampak tersebarnya abu ke udara bebas sehingga mengakibatkan penyakit gangguan pernafasan. Studi kesehatan lingkungan menyebutkan, bahwa debu semen merupakan debu yang sangat berbahaya bagi kesehatan, karena dapat mengakibatkan penyakit sementosis. Oleh karena itu debu semen yang terdapat di udara bebas harus diturunkan kadarnya.
Abdul Rohim Tualeka (FKM Unair) dalam penelitiannya (2003) di desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Tuban, yang menyebutkan bahwa warga desa tersebut sering melihat debu di sekitar lingkungan rumah mereka. Mereka mengalami keluhan sesak saat berjalan, kelainan faal paru dan iritasi mata.
Melanggar Hukum
Selain itu, sebelum proyek pembangunan pabrik semen ini dijalankan, sebenarnya kasus ini sudah melakukan beberapa pelanggaran hukum. Diantaranya:
1)      Penggunaan daerah ini sebagai area penambangan batuan kapur untuk bahan baku pabrik semen melanggar Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 pasal 63 yang menetapkan area ini sebagai kawasan lindung imbuhan air dan Perda RTRW Kabupaten Rembang Nomor 14 Tahun 2011 pasal 19 yang menetapkan area ini sebagai kawasan lindung geologi.

2)      Penebangan kawasan hutan tidak sesuai dengan Persetujuan prinsip tukar menukar kawasan hutan oleh Menteri Kehutanan, surat Nomor S. 279/Menhut-II/2013 tertanggal 22 April 2013, dalam surat tersebut menyatakan bahwa kawasan yang diijinkan untuk ditebang adalah kawasan hutan KHP Mantingan yang secara administrasi Pemerintahan terletak pada Desa Kajar dan Desa Pasucen kecamatan Gunem Kabupaten Rembang provinsi Jawa Tengah. Namun fakta dilapangan, Semen Indonesia menebang kawasan hutan Kadiwono kecamatan Bulu seluas kurang lebih 21,13 hektar untuk tapak pabrik. Perlu diketahui dalam Perda no 14 tahun 2011 tentang RTRW Kab. Rembang Kecamatan Bulu tidak diperuntukkan sebagai kawasan industri besar.

3)      Dalam UU 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 66 : Setiap orang yang memperjuangkan hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat tidak dapat dituntut secara pidana maupun digugat secara perdata.
Dari beberapa kasus di atas, dampak apabila pembangunan pabrik semen Kendeng jadi terealisasikan. Pemerintah dalam hal ini seharusnya lebih bijak dan cermat memberikan keputusan, Karena dalam prakteknya sendiri sudah jelas kalau pembangunan pabrik semen ini termasuk pelanggaran hukum. Kemudian, pemerintah juga jangan hanya bercondong pada kaum kapitalis. Akan tetapi juga memikirkan kesejahteraan rakyat dan alam sekitar. Supaya kedepannya tidak terjadi kembali kasus-kasus kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan yang sudah semakin marak.

*pernah dipublikasikan di Kompasiana.com
0 komentar

Opini "Investasi Jangka Panjang"



Investasi Jangka Panjang
Oleh: Muhammad Fakhrur Riza

Kasus-kasus dampak akibat pembangunan pabrik semen diharap tidak terjadi kembali. Pemerintah harus lebih bijak kepada investor yang hanya berorientasi pada keutungan belaka. Akan tetapi memikirkan dampak kedepanya, demi menjaga alam sekitar dan martabat bangsa.
Rencana pembangunan pabrik semen di Pegunungan Kendeng Kabupaten Rembang memang lagi hangat-hangatnya diperbincangkan dewasa ini, karena jadi tidaknya proyek tersebut tinggal menunggu keputusan dari Pengadilan dan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang. Pro-kontra pun bermunculan dikalangan masyarakat. Mulai dari petani, aktivis lingkungan, aktivis sosial, sampai kalangan mahasiswa juga ikut andil dalam meruwat kasus ini.
Melihat kasus-kasus yang sudah nyata dan terjadi akibat keberadaan pabrik semen, seperti di Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen. Bahan baku semen berupa batu gamping yang terletak di kawasan gua karst dieksploitasi secara terus menurus. Akibatnya, pembangunan pabrik semen juga merusak gua karst, merusak habitat tempat bersarang burung walet dan kelelawar, serta menghancurkan fungsinya sebagai waduk alam penyimpan air.
Melihat hal seperti itu, kerusakan alam akibat dampak eksploitasi yang dilakukan pabrik semen seharusnya tidak terjadi kembali. kebutuhan lahan untuk perusahaan semen yang sangat luas, akan berdampak pada kehilangan lahan pertanian, sehingga petani dan buruh tani akan kehilangan lapangan pekerjaan mereka. Kondisi ini tentunya akan menurunkan produktivitas pertanian pada wilayah sekitar. Akhirnya, semua akan melemahkan ketahanan pangan daerah dan nasional.
Indonesia memiliki kekayaan alam dan kesuburan tanah seperti pepatahnya “gemah ripah loh jinawi” yang artinya tentram, makmur serta sangat subur tanahnya. Akan tetapi, dalam kenyataannya Indonesia sendiri masih mengimpor beras dari Vietnam. Tentunya tidak masuk akal karena jika dibanding Vietnam, Indonesia lebih luas secara geografis.
Dalam hal ini, hemat saya, apabila pemerintah mesti bisa lebih bijak dalam memutuskan sesuatu. Para investor juga tidak seenaknya berorientasi pada keuntungan belaka. Akan tetapi, bisa memikirkan kelangsungan hidup alam sekitar pula. Semisal, para investor dengan modalnya ikut andil dalam pengembangan pertanian di Indonesia, tentu hal demikian orientasinya jangka panjang. Lebih baik mengimpor semen tanpa merusak alam, dari pada mengimpor beras yang menjatuhkan martabat diri bangsa.

*pernah dipublikasikan di lpmedukasi.com
 
;