Selasa, 02 Juni 2015

Opini "Investasi Jangka Panjang"



Investasi Jangka Panjang
Oleh: Muhammad Fakhrur Riza

Kasus-kasus dampak akibat pembangunan pabrik semen diharap tidak terjadi kembali. Pemerintah harus lebih bijak kepada investor yang hanya berorientasi pada keutungan belaka. Akan tetapi memikirkan dampak kedepanya, demi menjaga alam sekitar dan martabat bangsa.
Rencana pembangunan pabrik semen di Pegunungan Kendeng Kabupaten Rembang memang lagi hangat-hangatnya diperbincangkan dewasa ini, karena jadi tidaknya proyek tersebut tinggal menunggu keputusan dari Pengadilan dan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang. Pro-kontra pun bermunculan dikalangan masyarakat. Mulai dari petani, aktivis lingkungan, aktivis sosial, sampai kalangan mahasiswa juga ikut andil dalam meruwat kasus ini.
Melihat kasus-kasus yang sudah nyata dan terjadi akibat keberadaan pabrik semen, seperti di Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen. Bahan baku semen berupa batu gamping yang terletak di kawasan gua karst dieksploitasi secara terus menurus. Akibatnya, pembangunan pabrik semen juga merusak gua karst, merusak habitat tempat bersarang burung walet dan kelelawar, serta menghancurkan fungsinya sebagai waduk alam penyimpan air.
Melihat hal seperti itu, kerusakan alam akibat dampak eksploitasi yang dilakukan pabrik semen seharusnya tidak terjadi kembali. kebutuhan lahan untuk perusahaan semen yang sangat luas, akan berdampak pada kehilangan lahan pertanian, sehingga petani dan buruh tani akan kehilangan lapangan pekerjaan mereka. Kondisi ini tentunya akan menurunkan produktivitas pertanian pada wilayah sekitar. Akhirnya, semua akan melemahkan ketahanan pangan daerah dan nasional.
Indonesia memiliki kekayaan alam dan kesuburan tanah seperti pepatahnya “gemah ripah loh jinawi” yang artinya tentram, makmur serta sangat subur tanahnya. Akan tetapi, dalam kenyataannya Indonesia sendiri masih mengimpor beras dari Vietnam. Tentunya tidak masuk akal karena jika dibanding Vietnam, Indonesia lebih luas secara geografis.
Dalam hal ini, hemat saya, apabila pemerintah mesti bisa lebih bijak dalam memutuskan sesuatu. Para investor juga tidak seenaknya berorientasi pada keuntungan belaka. Akan tetapi, bisa memikirkan kelangsungan hidup alam sekitar pula. Semisal, para investor dengan modalnya ikut andil dalam pengembangan pertanian di Indonesia, tentu hal demikian orientasinya jangka panjang. Lebih baik mengimpor semen tanpa merusak alam, dari pada mengimpor beras yang menjatuhkan martabat diri bangsa.

*pernah dipublikasikan di lpmedukasi.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
;