Museum Makin Sepi Peminat
Oleh: Muhammad Fakhrur Riza
“Jangan Sekali-kali Melupakan
Sejarah” atau disingkat Jasmerah merupakan semboyan terkenal yang diucapkan
oleh Bung Karno, dalam pidatonya yang terakhir pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik
Indonesia tanggal 17 Agustus 1966.
Dari kalimat yang disebutkan di
atas tadi, memang sudah begitu jelas dikatakan kalau kita sebagai warga Negara
Indonesia seharusnya mengingat jasa para pahlawan yang dengan tumpah darah mereka menjadikan Negara
Indonesia ini merdeka. Tentunya semua itu dapat dilakukan dengan mempelajari
sejarahnya. Mempelajari sejarah itu bisa dilakukan dengan mengunjungi museum-museum
yang sudah banyak tersebar di Indonesia.
Akan tetapi sekarang ini museum malah mendapatkan citra buruk di
mata masyarakat. Museum menurut mereka tak ubahnya seperti tempat penyimpanan
benda-benda kuno berdebu yang tak digunakan lagi. Museum digambarkan seperti
tempat yang menyeramkan, sehingga jarang sekali kita temukan para pelajar,
tenaga pendidik, maupun masyarakat umum mengunjungi museum pada hari libur.
Museum hari ini terkesan diabaikan dan semua orang tidak peduli dengan apa yang
kita sebut sebagai gudang masa lalu ini.
Yang menjadi pertanyaannya sekarang ini, apa yang terjadi dengan
museum tanpa adanya partisipasi serta dukungan masyarakat dan pemerintah?
Pemerintah beserta jajarannya harus lebih aktif mempromosikan bahwa museum
memiliki segudang pengetahuan dan ilmu.
Dalam
penataanya museum-museum di Indonesia bisa di bilang belum begitu bagus.
Misalnya museum meletakkan benda-benda di dalam lemari kaca atau dipajang saja
tanpa adanya penjelasan yang memadai. Kurangnya perawatan museum juga menjadi
salah satu penyebab museum kurang diminati.
Di tengah
arus globalisasi dengan hadirnya teknologi-teknologi canggih, serta kebudayaan
asing yang menggerus kebudayaan lokal dan membawa anak muda sekarang ke dalam
arusnya. Disaat itu pula museum-museum Indonesia menjadi sangat jauh tertinggal
dari perkembangan zaman. Hari ini yang menjadi dominasi kunjungan masyarakat
adalah pusat perbelanjaan, bioskop, dan tempat hiburan lainnya. jikalau
ada yang berkunjung ke museum pun itu hanya sekedar eksis belaka dan hanya di
jadikan ajang untuk di tampilkan di dunia maya, bukan untuk mempelajari hal-hal
yang terkandung di museum tersebut.
Dilihat dari
fungsinya sendiri, seharusnya museum tidak
hanya menyuguhkan
pendidikan sejarah saja. Akan tetapi, pendidikan kebudayaan juga
bisa kita dapatkan di museum. Kemudian jenis dan kriteria museum dibuat semakin beragam dan menarik seperti museum bencana,
museum teknologi dan banyak lagi jenis museum lainnya. Museum-museum seperti
inilah yang diharapkan bisa memberikan keunikan dan daya tarik bagi pengunjung
dan masyarakat umumnya. Dengan begitu museum-meseum akan menjadi tempat yang
ramai dan banyak diminati pengunjung.
0 komentar:
Posting Komentar