Minggu, 01 Maret 2015

Resensi Buku "Islam Tanpa Diskriminasi"



Jati Diri Islam Rahmatan Lil ‘Alamin

Judul Buku    : Islam Tanpa Diskriminasi, Mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin
Penulis            : Mohamad Guntur Romli
Penerbit          : Rehal Pustaka Jakarta
Tahun terbit : Juni 2013
Jumlah Hal    : 206 halaman
Resentator     : Muhammad Fakhrur Riza

            “Wa ma arsalnaka illa rahmatan lil ‘alamin” selarik firman Allah yang memiliki arti “kami mengutus kau (Muhammad) semata-mata sebagai rahmat bagi seru sekalian alam”. Disitu dijelaskan Nabi Muhammad Shollallahu ‘alai wasallam (Saw) sebagai rahmat seluruh alam. Syaikh Muhammad Thahir bin Asyur seorang ulama’ dari Tunisia dalam kitab tafsirnya Al-Tahrir wa  Al-Tanwir mengartikan tentang makna “sebagai rahmat” pada dua arah, yaitu karakter Nabi Muhammad Saw yang penuh kerahiman dan syariat islam sebagai ajaran kasih sayang. Dengan demikian Nabi Muhammad Saw dan Islam sebagai ajaran yang beliau emban tentunya identik dengan kasih sayang.
            Dewasa ini, Islam yang dianggap sebagai agama rahmatan lil ‘alamin ternyata berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada. Kasus-kasus pun banyak bermunculan di Indonesia yang dikenal negeri berpenduduk mayoritas muslim, seperti kasus pelanggaran kebebasan, diskriminasi, intoleransi, pengusiran, kekerasan sampai penyerangan yang berujung pada kematian, tak jarang menggunakan doktrin-doktrin keislaman sebagai dalih dan pembenaran.
            Buku “Islam tanpa Diskriminasi” ini sendiri terdiri dari dua bagian. Bagian pertama, membahas mengenai ikhtiar untuk mewujudkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin dengan mengakui enam rukun, yaitu keimanan pada Tuhan (al-ilahiyah), kemuliaan manusia (al-insaniyah), kebebasan dan penghargaan pada pilihan (al-hurriyah), kesetaraan dan keadilan (al-musawa wal ‘adalah), kasih sayang dan tanpa kekerasan (al-rahmah), serta kepedulian, keberpihakan dan keterlibatan dalam perjuangan (al-jihad).
            Pada bagian kedua buku ini mengulas mengenai lima jalan menuju Islam tanpa diskriminasi yang termuat dalam bab-bab berikut yaitu tanpa diskriminasi terhadap keragaman agama dan kepercayaan, tanpa diskriminasi terhadap keragaman gender dan transgender, tanpa diskriminasi terhadap keragaman orientasi seksual, tanpa diskriminasi terhadap perbedaan kelompok etnik, agama dan politik, serta tanpa diskriminasi terhadap perbedaan status sosial dan ekonomi. Kemudian diakhir buku ini berisi penutup yang merupakan kesimpulan penegasan dan ajakan untuk menuju islam rahmatan lil ‘alamin.
Secara ringkas, buku ini berisi upaya penafsiran tentang bagaimana Islam merespon keragaman agama dan keyakinan. Apakah Islam mengakui keselamatan dalam agama lain, bagaimana Islam menyatakan pengakuan terhadap keragaman gender dan transgender, apakah ada perbincangan yang positif tentang isu homoseksualitas dalam Islam.
Selain itu juga ada penafsiran tentang bagaimana Islam memandang perbedaan etnik dan kelompok minoritas serta perbedaan status ekonomi dan sosial, serta ikhtiar memahami Islam untuk tujuan rahmatan lil alamin, dengan meramu ayat-ayat Al-Quran, hadits-hadits Nabi Muhammad Saw dan tafsir-tafsir ulama yang otoritatif.
Buku yang ditulis Guntur Romli ini memberikan perspektif baru, penting untuk menumbuhkan demokrasi dan hak asasi manusia di negara dengan mayoritas Muslim. Tentunya dengan prespektif yang demikian, buku ini sangat cocok untuk dibaca oleh kaum muslim muda maupun tua karena cukup bermanfaat untuk mengembalikan jati diri seorang muslim yang sesungguhnya. Namun disisi lain buku ini mungkin akan menimbulkan kontroversi bagi sebagian kalangan. Karena kurang sejalan dengan pemikiran sang penulis yang bisa dikatakan liberal dan modern.

*Pernah dimuat di lpmedukasi.com

1 komentar:

Fahmi ASD mengatakan...

Bagus,
Lebih baik lagi dikasih keterangan, pernah dimuat di www.lpmedukasi.com

Posting Komentar

 
;