Judul Buku : Islam Tanpa Diskriminasi, Mewujudkan Islam
Rahmatan Lil Alamin
Penulis : Mohamad Guntur Romli
Penerbit : Rehal Pustaka Jakarta
Tahun terbit : Juni 2013
Jumlah Hal : 206 halaman
Resentator : Muhammad Fakhrur Riza
“Wa ma arsalnaka illa rahmatan
lil ‘alamin” selarik firman Allah yang memiliki arti “kami mengutus kau
(Muhammad) semata-mata sebagai rahmat bagi seru sekalian alam”. Disitu dijelaskan
Nabi Muhammad Shollallahu ‘alai wasallam (Saw) sebagai rahmat seluruh
alam. Syaikh Muhammad Thahir bin Asyur seorang ulama’ dari Tunisia dalam kitab
tafsirnya Al-Tahrir wa Al-Tanwir mengartikan
tentang makna “sebagai rahmat” pada dua arah, yaitu karakter Nabi Muhammad Saw yang
penuh kerahiman dan syariat islam sebagai ajaran kasih sayang. Dengan demikian
Nabi Muhammad Saw dan Islam sebagai ajaran yang beliau emban tentunya identik
dengan kasih sayang.
Dewasa ini, Islam yang dianggap
sebagai agama rahmatan lil ‘alamin ternyata berbanding terbalik dengan
kenyataan yang ada. Kasus-kasus pun banyak bermunculan di Indonesia yang
dikenal negeri berpenduduk mayoritas muslim, seperti kasus pelanggaran
kebebasan, diskriminasi, intoleransi, pengusiran, kekerasan sampai penyerangan
yang berujung pada kematian, tak jarang menggunakan doktrin-doktrin keislaman
sebagai dalih dan pembenaran.
Buku “Islam tanpa Diskriminasi” ini
sendiri terdiri dari dua bagian. Bagian pertama, membahas mengenai ikhtiar
untuk mewujudkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin dengan mengakui enam
rukun, yaitu keimanan pada Tuhan (al-ilahiyah), kemuliaan manusia (al-insaniyah),
kebebasan dan penghargaan pada pilihan (al-hurriyah), kesetaraan dan
keadilan (al-musawa wal ‘adalah), kasih sayang dan tanpa kekerasan (al-rahmah),
serta kepedulian, keberpihakan dan keterlibatan dalam perjuangan (al-jihad).
Pada bagian kedua buku ini mengulas
mengenai lima jalan menuju Islam tanpa diskriminasi yang termuat dalam bab-bab
berikut yaitu tanpa diskriminasi terhadap keragaman agama dan kepercayaan,
tanpa diskriminasi terhadap keragaman gender dan transgender, tanpa
diskriminasi terhadap keragaman orientasi seksual, tanpa diskriminasi terhadap
perbedaan kelompok etnik, agama dan politik, serta tanpa diskriminasi terhadap
perbedaan status sosial dan ekonomi. Kemudian diakhir buku ini berisi penutup
yang merupakan kesimpulan penegasan dan ajakan untuk menuju islam rahmatan
lil ‘alamin.
Secara ringkas, buku ini berisi upaya penafsiran tentang bagaimana
Islam merespon keragaman agama dan keyakinan. Apakah Islam mengakui keselamatan
dalam agama lain, bagaimana Islam menyatakan pengakuan terhadap keragaman
gender dan transgender, apakah ada perbincangan yang positif tentang isu
homoseksualitas dalam Islam.
Selain itu juga ada penafsiran tentang bagaimana Islam memandang
perbedaan etnik dan kelompok minoritas serta perbedaan status ekonomi dan
sosial, serta ikhtiar memahami Islam untuk tujuan rahmatan lil alamin,
dengan meramu ayat-ayat Al-Quran, hadits-hadits Nabi Muhammad Saw dan
tafsir-tafsir ulama yang otoritatif.
Buku yang ditulis Guntur Romli ini memberikan perspektif baru,
penting untuk menumbuhkan demokrasi dan hak asasi manusia di negara dengan
mayoritas Muslim. Tentunya dengan prespektif yang demikian, buku ini sangat
cocok untuk dibaca oleh kaum muslim muda maupun tua karena cukup bermanfaat
untuk mengembalikan jati diri seorang muslim yang sesungguhnya. Namun disisi
lain buku ini mungkin akan menimbulkan kontroversi bagi sebagian kalangan.
Karena kurang sejalan dengan pemikiran sang penulis yang bisa dikatakan liberal
dan modern.
*Pernah dimuat di lpmedukasi.com
*Pernah dimuat di lpmedukasi.com
1 komentar:
Bagus,
Lebih baik lagi dikasih keterangan, pernah dimuat di www.lpmedukasi.com
Posting Komentar